Jumat, 10 Januari 2014

KEKUASAAN DAN PENGARUH




A.    Definisi Kekuasaan
Berikut beberapa definisi kekuasaan menurut beberapa ahlli
House (dalam Marianti, 2011) Kekuasaan adalah kapasitas atau kemampuan untuk menghasilkan dampak atau akibat pada orang lain.
Bass (dalam Marianti, 2011) Kekuasaan adalah potensi untuk menguasai orang lain.
Wagner dan Hollenbeck (dalam Marianti, 2011) Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain, dan kemampuan untuk mengatasi (bertahan dari) pengaruh orang lain yang tidak diinginkan.
Robbins dan Judge (dalam Marianti, 2011) Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain, sehingga orang lain tersebut akan berperilaku sesuai dengan yang diarapkan oleh orang yang memiliki kekuasaan.

B.     Sumber Kekuasaan
Menurut Robbins dan Judge (dalam Marianti, 2011) sumber kekuasaan dibagi menjadi dua kelompok
1.      Sumber Kekuasaaan antar Individu (Interpersonal source of power)
a.       Kekuasaan formal (Formal power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam suatu organisasi. Kekuasaan ini dapat berasal dari:
·         Kemampuan untuk memaksa (Coercive power)
·         Kemampuan untuk member imbalan (Reward power)
·         Kekuatan formal (Legitimate power)
b.      Kekuasaan personal (Personal power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu. Kekuasaan ini dapat berasal dari:
·         Kekuasaan karena dianggap ahli (Expert power)
·         Kekuasaan karena dijadikan contoh (Referent power)
2.      Sumber Kekuasaan Struktural (Structural source of power)
Kekuasaan ini dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departemental power yang merupakan sumber kekuasaan kelompok.

Sedangkan menurut John Brench dan Bertram Raven (dalam Noviyanto) sumber kekuasaan dibagi menjadi lima, yaitu :
1.      Kekuasaan menghargai (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk member penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)
2.      Kekuasaan memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3.      Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.
4.      Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).
5.      Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).

C.     Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

D.    Pengaruh Taktik Berorganisasi
1.      Persuasi Rasional, terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunaka alasan yang logis dan buktui-bukti nyata agar orang tertarik.
2.      Daya-tarik inspirational, terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal dengan membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain
3.      Konsultasi, terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang lain yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencanana atau perubahan yang akan dilaksanakan
4.      Mengucapkan kata—kata manis, seseorang mempengaruhi orang lain dengan kata-kata membahagiakan, atau member pujian, dan bersikap bersahabat
5.      Daya-tarik peribadi, seseorang mempengaruhi orang lain karena dianggap teman atau dianggap loyal
6.      Pertukaran, seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan keuntungan pada orang tersebut, sebagai imbalan kemauan orang tersebut mengikuti permintaan.
7.      Koalisi, meminta dukungan atau bantuan dari orang lain
8.      Tekanan,, seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang
9.      Mengesahkan, seseorang mempengaruhi orang lain dengan jabatan atau kekuasaannya.

DAFTAR PUSTAKA
·         Marianti, M. M. (2011). Kekuasaan dan taktik mempengaruhi orang lain dalam organisasi. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7 No. 1: hal 45-48 (ISSN:0216-1249). Diakses pada tanggal 10 Januari 2014. Diakses dari:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar