A. Definisi
Kekuasaan
Berikut beberapa
definisi kekuasaan menurut beberapa ahlli
House (dalam Marianti,
2011) Kekuasaan adalah kapasitas atau kemampuan untuk menghasilkan dampak atau
akibat pada orang lain.
Bass (dalam Marianti,
2011) Kekuasaan adalah potensi untuk menguasai orang lain.
Wagner dan Hollenbeck (dalam
Marianti, 2011) Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain, dan
kemampuan untuk mengatasi (bertahan dari) pengaruh orang lain yang tidak
diinginkan.
Robbins dan Judge (dalam Marianti,
2011) Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang
lain, sehingga orang lain tersebut akan berperilaku sesuai dengan yang
diarapkan oleh orang yang memiliki kekuasaan.
B. Sumber
Kekuasaan
Menurut Robbins dan
Judge (dalam Marianti, 2011) sumber kekuasaan dibagi menjadi dua kelompok
1. Sumber
Kekuasaaan antar Individu (Interpersonal source of power)
a. Kekuasaan
formal (Formal power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual
dalam suatu organisasi. Kekuasaan ini dapat berasal dari:
·
Kemampuan untuk memaksa (Coercive power)
·
Kemampuan untuk member imbalan (Reward
power)
·
Kekuatan formal (Legitimate power)
b. Kekuasaan
personal (Personal power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik
yang dimiliki seorang individu. Kekuasaan ini dapat berasal dari:
·
Kekuasaan karena dianggap ahli (Expert
power)
·
Kekuasaan karena dijadikan contoh (Referent
power)
2. Sumber
Kekuasaan Struktural (Structural source of power)
Kekuasaan
ini dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departemental power yang
merupakan sumber kekuasaan kelompok.
Sedangkan menurut John Brench dan Bertram Raven (dalam
Noviyanto) sumber kekuasaan dibagi menjadi lima, yaitu :
1. Kekuasaan menghargai (reward power)
Kekuasaan yang
didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk member penghargaan
pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas
atau persahabatan)
2. Kekuasaan memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan
pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak
memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang
diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang
yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada
batas tertentu.
4. Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan
pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan
atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
(professional atau tenaga ahli).
5.
Kekuasaan
rujukan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki
oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi
pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian,
simpatik dan lain-lain).
C. Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau
keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu
perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
D. Pengaruh
Taktik Berorganisasi
1.
Persuasi Rasional, terjadi jika
seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunaka alasan yang logis dan
buktui-bukti nyata agar orang tertarik.
2.
Daya-tarik inspirational, terjadi jika
seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal
dengan membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain
3.
Konsultasi, terjadi jika seseorang
mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang lain yang
dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencanana atau
perubahan yang akan dilaksanakan
4.
Mengucapkan kata—kata manis, seseorang
mempengaruhi orang lain dengan kata-kata membahagiakan, atau member pujian, dan
bersikap bersahabat
5.
Daya-tarik peribadi, seseorang
mempengaruhi orang lain karena dianggap teman atau dianggap loyal
6.
Pertukaran, seseorang mempengaruhi orang
lain dengan memberikan keuntungan pada orang tersebut, sebagai imbalan kemauan
orang tersebut mengikuti permintaan.
7.
Koalisi, meminta dukungan atau bantuan
dari orang lain
8.
Tekanan,, seseorang mempengaruhi orang
lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang
9.
Mengesahkan, seseorang mempengaruhi
orang lain dengan jabatan atau kekuasaannya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Marianti, M. M. (2011). Kekuasaan dan
taktik mempengaruhi orang lain dalam organisasi. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol
7 No. 1: hal 45-48 (ISSN:0216-1249). Diakses pada tanggal 10 Januari 2014. Diakses
dari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar