DEFINISI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL
INTELLIGENCE)
Menurut
Solso, Maclin, & Maclin (2008) kecerdasan buatan (Artificial Intelligence /
AI) diartikan sebagai cabang dari ilmu computer yang berhubungan dengan
pengembangan computer (perangkat keras) dan program-program computer ()perangkat
lunak yang mampu menirukan fungsi kognisi manusia.
Menurut John
McCarthy (dalam sunny) kecerdasan buatan dibuat untuk mengetahui dan memodelkan
proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan
perilaku manusia.
Menurut Simon
(dalam wsilfi) kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman omputer untuk melakukan sesuatu hal
yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
Sedangkan menurut
Rich & Knight (dalam wslfi) kecerdasan buatan merupakan sebuah studi
tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia.
KELEBIHAN KECERDASAN BUATAN (I Wayan)
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami
bisa berubah karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak
berubahselama system computer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diaplikasikan dan
disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain
membutuhkan proses yang lama dan keahlian tidak pernah dapat diduplikasikan
dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu system computer,
pengetahuan tersebut dapat disalin dari computer tersebut & dapat
dipindahkan dengan mudah ke omputer yang lain.
3. Lebih murah. Menyediakan layanan computer
akan lebih mudah dan murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Bersifat konsisten dan teliti karena
kecerdasan buatan adalah bagian dari eknologi computer sedangkan kecerdasan
alami senantiasa berubah-ubah.
5. Dapat didokumentasikan. Keputusan
yang dibuat computer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan cara melacak
setiap aktivitas dari system tersebut, sedangkan kecerdasanalami sangat sulit
untuk direproduksi.
6. Dapat mengerjakan beberapa tugas
lebih cepat dan lebih baik diandingkan manusia.
CONTOH KECERDASAN BUATAN YANG
BERDAMPAK PADA PSIKOLOGIS SESEORANG
1. Contoh yang pertama adalah
kalkulator. Pada kalkulator seseorang tidak perlu repot-repot menghitung manual
hanya perlu menekan tombol yang telah disediakan pada kalkulator dan hasilnya akan
muncul kurang dari satu detik.
2. Contoh lainnya adalah program
aplikasi Microsoft Office yang paling sering digunakan manusia adalah word,
excel, dan powerpoint.
- · Pada program microsoft word seseorang bisa menulis sesuatu dengan lebih cepat dan rapih, karena dalam word seseorang hanya perlu menekan huruf yang ada pada keyboard, huruf tulisan, ukuran tulisan, dan warna tulisanpun bisa diubah sesuai kemauan, pragraf juga bisa disesuaian dengan keinginan. Lalu apabila ingin menyalin tulisan, seseorang tidak perlu mengetik kembali tapi hanya perlu mengcopy-paste tulisan dari word ke word lainnya atau ke powerpoint atau excel dan saat mengetik word seseorang mengalami kelelahan, tulisan dalam word tidak akan berantakan seperti tulisan tangan, karena pada word sudah deprogram tulisan sesuai yang diinginkan.
- · Pada program Microsoft excel, apabila seseorang sedang membuat berbagai data yang sangat banyak entah itu data yang berisikan nilai ataupun gaji, tidak perlu repot-repot membuat garis dikertas lalu menghitungnya satu persatu menggunakan kalkulator atau hitung manual. Hanya dengan menggunakan program database pada Microsoft excel seseorang sudah dapat menetukan jenis table yang diinginkan, dan hanya perlu beberapa rumus untuk menghitung data yang banyak.
- · Pada Microsoft powerpoint. Apabila seseorang akan melakukan presentasi, seseorang tersebut tidak perlu menulis atau menggambar presentasinya pada board yang akan membuang-buang waktu, orang tersebut hanya perlu membuat data presentasi menggunakan Microsoft powerpoint.
Contoh-contoh
diatas adalah beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang berdampak pada
psikologis seseorang karena dapat memudahkan manusia menjalani aktivitasnya
sehari-hari.
REFERENSI
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008).
Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.
Sunny.staffgunadarma.ac.id
Wsilfi.staffgunadarma.ac.id